Loading...
Monday, 1 September 2014

Mahasiswa Somplak ( Fiction Short Story _ CERPEN)

Mahasiswa Somplak.
By : Yama Yam


       Semester 1 telah usai. Gue sama Levin terlihat santainya duduk di samping antrian pembayaran uang semester. Muka pas-pas an, begitupun uang serta otaknya juga. Semua serba pas-pas an pokoknya. Namun jangan salah, pacar kita lebih dari pas-pas an. Bisa dikatakan Beautyfull gitulah.
        Nama cewek kita adalah Tera dan Putri. Gue sama Putri, Levin sama Tera. Kita berempat adalah mahasiswa di satu kampus.   
Gue saja gak percaya jika gue dan Levin bisa tenar di kampus. Iyalah, kita ini berhasil lolos menjadi anggota SENAT dan bisa berpacaran sama kakak SENAT kita. Yups, cukup membanggakan bukan?.
         Tak lupa, kita punya komunitas mahasiswa buatan sendiri bernama the Somplakers. Benar sekali pemilihan ketua berdasar tingkat kesomplakannya, yaitu Levin. Nih komunitas masuk rating sepuluh teratas di kampus. Hebat. Anggotanya adalah gue, Levin, Gilang, Anton, Luki, Arda, Adam dan 6 orang lain. We are bestfriend forever. Halah -_-'.
       "Vin..utang kita di Anton di tagih tuh..gimana nih?",
"Utang aja di Gilang...".
"Kan juga kita belum bayar di dia?"
"Ya di Luki aja... Kalo enggak di Arda ..."
Somplak kan nih anak?..
        Sebenarnya bisa dibilang kita berdua ini mahasiswa kere yang sok terlanjur tenar. Bisanya minta sama bokap dan ngambur ngamburin uang saja. Karena uang bulanan habis sebelum waktunya, utang lah penutupnya. Hal ini berjalan sesuai waktu masing-masing. Uang bulanan cair, untuk nutup utang, uang bulanan habis buat bayar utang, lalu kita ngutang lagi lalu utang ini dibayar setelah dapat uang bulanan bulan depan, habis itu ngutang lagi deh karena uang bulanan habis buat bayar utang bulan kemaren. Ya begitulah siklus keuangan kita berdua. Ngenes bukan?
       Setiap jumat malam, kita selalu heboh mempersiapkan uang untuk sabtu malam buat malam mingguan. Kamu tau kita cari uang dimana? Tidak, untuk ini kita tidak ngutang. Melainkan menggadaikan laptop beserta modem kita pada Adam sang Bos warnet. Kampret juga sih, setelah di pasang di warnetnya. Pulang pulang laptop kami terjangkit virus buanyak sekali. Error.
       Hmm.... Satu bulan pun berakhir. Kami masih kuat hidup di lingkungan kos kos an yang bisa dibilang mewah diantara para mahasiswa lain. Namun, yang seharusnya ruangan kos mewah yang dilengkapi seperangkatnya seperti tivi, kulkas, ac, dan lain lain. Hal tersebut hangus begitu saja. Tidak hangus sih, hanya kita gadaikan. Namun, setelah uang cair ya kita kembalikan lagi. Hehe. Hidup memang ribet jadi Mahasiswa.


END

0 komentar:

Post a Comment

 
TOP